Malam blog...
Malam Jogja....
Well, long
time no see you blog and I really miss you. Maaf kalo alasan gw tiba2 ngeblog lagi karna
habis jadi blogwalker dan
bergelinjang kesana kemari dari blog seorang teman kuliah. Bukan karna rasa
sadar cipta, rasa, karsa and everything
bullshit dari diri sendiri *ampun sujud sembah padamu blog.
Ok, mari kita mulai dengan
melupakan segala tentang homesick
parah yang telah menginvasi jiwa raga gue sampai ke tulang rusuk ini. Everything will be better cause this is my
choice and I’m not a kind of person that will make a stupid choice,, yeah I’m fuckin cool... hwakakakkakkaa..
whatever...
Yah, setelah gw pikir..dan
gw pikir lagi... menyesali apapun cuman akan waste time doang... tapi bukan juga hal gampang untuk berdiri tegak
seolah badai pun gak bakal jatohin gue, untuk itu sedikit kompensasi dari diri
sendiri mungkin bisa dimaklumi. Yah... kompensasi untuk menangis saat
benar-benar perlu menangis, seenggaknya biar luka homesick ini gak terlalu sakit.
Untuk seorang cewek aneh
yang hampir 19 tahun beberapa hari lagi dan gak pernah pacaran sekalipun, gue
gak pernah mencintai apapun selain Tuhan, Orangtua, dua adik gue, keluarga,
sahabat, mimpi dan diri sendiri. Itulah kenapa homesick buat gue kayak luka yang ngilangin separuh jiwa.
Ok, mari kita move on.
Kuliah...kuliah....
Kadang nyebelin sih... tapi
menurut gue adaptasi baru dimanapun di pelosok bumi ini emang nyebelin. Beberapa
orang terlihat ambisius, bahkan kadang sampai menjatuhkan orang lain yang dijudge ambisius dibelakang dan bertingkah
seolah dia itu bukan tipikal ambisius padahal ambisinya lebih absurd dari setan
di neraka.
Beberapa orang yang dibenci
publik malah bikin gue penasaran dan menganggap mereka keren (*ayolah... gw
bukan tipe cewek tukang sirik yang biasa ngejudge
tanpa ada alasan). Yah, sebagian orang yang biasanya dibenci publik itu
hanya korban dari sifat sirik orang lain yang mau keren tapi gak akan pernah
bisa (gue pernah jadi korban).
Beberapa teman cewek
kelihatan sama pada umumnya, manja, suka tereak pake suara full cempreng, dan
yahh.. gitu.. CEWEK BIASA.
Awalnya gue emang malas
tau. Bodo amat. Setiap orang berjalan pada lintasannya masing-masing. Dan gue
bukan tipe orang yang cepat pay attention
ke sembarang orang kalo dia gak ada spesial-spesialnya.
Tapi lama-kelamaan, kayak
kopi yang gak terlalu enak juga kalo yang ada cuman itu doang ya lo bakalan
minum juga kan. Yah.. kayak gitu lah. Mau gak mau terbiasa juga. Coba perpikir
positif dan positif lagi, coba terbiasa menghadapi orang-orang ‘aneh’, coba
tetap menjadi tembok tegak yang melindungi banyak orang, coba tetap menjadi
Indy yang gak suka dibilang cantik tapi kegirangan kalau dibilang keren, jadi
Indy yang gak suka dibilang manis tapi kesenengan sampai koprol kalau dibilang
cerdas. Gua nulis apa sih...
*ngambangciciboncoalalabumbum
Bye-----